Pulau Sombori - Raja Ampat-Nya Sulawesi
Masuk dalam kawasan konservasi yang terdiri dari gugusan-gugusan pulau, Pulau Sombori memiliki daya tarik berupa pantai yang jernih, air laut berwarna hijau kebiruan, dan dilengkapi dengan pemandangan gugusan pulau serta tebing karst eksotis.
Menariknya, Pulau Sombori sendiri memiliki ‘anak pulau’ yang dikenal sebagai Pulau Khayangan. Memiliki garis pantai sepanjang 20-50 meter yang berhias tebing-tebing batu menjulang tinggi, perairan di pesisir pantai pulau ini terbilang dangkal, sehingga aman untuk berenang, bermain air, dan snorkeling bagi pemula.
Selain bermain air, wisatawan yang berkunjung ke sini juga dapat mendaki ke puncak bukit yang ada di Pulau Khayangan. Meski medan jalur mendakinya berupa bebatuan dan agak licin, namun kegiatan mendaki ini dapat dilakukan hanya dalam waktu 10 menit saja. Setelahnya, dari puncak bukit wisatawan dapat melihat pemandangan hamparan pantai, pulau, beserta luasnya lautan berwarna biru cerah yang memanjakan mata.
Selain pantai, Pulau Sombori juga memiliki sejumlah objek wisata alam gua dengan keunikan masing-masing, salah satunya Gua Allo. Daya tarik utama dari gua satu ini adalah keberadaan kolam renang air payau alami di dalamnya yang memiliki ukuran diameter sekitar 30 meter.
Termasuk kategori gua basah, saat memasuki gua ini wisatawan dapat berenang sambil menikmati pemandangan tebing dengan stalaktit menyerupai kristal menggantung yang memesona. Sebagai catatan, pengunjung yang datang diharapkan membawa alat penerangan sendiri seperti headlamp karena keadaan gua cenderung gelap.
Uniknya lagi, lokasi Gua Allo juga dikelilingi lautan sehingga air laut serta ombak terkadang masuk ke dalam. Selain itu, di gua ini pengunjung juga bisa melihat langsung biota laut yang hidup di dalamnya, salah satu yang paling banyak dijumpai adalah teripang hitam.
Selain Gua Allo, gua lain yang juga tak kalah mencuri perhatian di Pulau Sombori adalah Gua Berlian dan Gua Tengkorak yang letaknya berdekatan. Gua Berlian memiliki daya tarik batuan stalaktit yang berkilau mirip berlian saat terkena cahaya matahari. Namun untuk bisa masuk ke dalamnya, pengunjung harus naik ke tebing dengan kemiringan hingga 70 derajat terlebih dahulu, dengan jalur bebatuan dan akar pohon sehingga perlu ekstra berhati-hati.
Selain itu datang pagi atau siang hari, wisatawan dapat berkesempatan menikmati pemandangan cahaya matahari masuk ke celah-celah lubang yang biasa disebut ray of light. Tak jauh dari Gua Berlian, penelusuran bisa berlanjut ke Gua Tengkorak yang letaknya berada di ketinggian 40 meter di atas permukaan laut. Sesuai namanya, secara misterius di dalam gua ini banyak ditemukan tengkorak yang hingga kini belum diketahui asal-usulnya.
bagus bgt..
BalasHapusUp
BalasHapus