Desa Wotawati: Wisata Ala Kerajaan di Gunungkidul


Pedukuhan Wotawati di Gunungkidul, Yogyakarta, yang sebelumnya dikenal sebagai kawasan terpencil, kini tampil memukau dengan penataan ala zaman kerajaan. Berkat dukungan Dana Keistimewaan (Danais) sekitar Rp 5 miliar, desa ini mulai bersolek sejak Juni 2024. Proyek ini diharapkan menjadi daya tarik wisata baru yang mendukung konsep pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

Transformasi Desa Wotawati

1. Penataan Fasad Rumah

Sebagian besar rumah di Wotawati kini memiliki fasad seragam, menonjolkan dinding bata merah ekspos yang identik dengan arsitektur masa Majapahit dan awal Mataram.

  • Gapura Artistik: Setiap rumah dilengkapi gapura khas yang memberikan nuansa kerajaan, namun tetap mempertahankan karakter lokal Yogyakarta dan Gunungkidul.
  • Proses Berkelanjutan: Penataan akan berlangsung selama tiga tahun dengan target renovasi fasad untuk 79 rumah.

2. Perpaduan Sejarah dan Gaya Lokal

Konsep bata merah mengacu pada akulturasi sejarah pelarian Majapahit dengan elemen khas Mataram dan Jogja. Berbeda dari gapura Bali, desainnya tetap unik dan sesuai identitas Gunungkidul.

Wisata dan Keberlanjutan

1. Pengembangan Desa Wisata

Wotawati tidak hanya menawarkan keindahan pemukiman, tetapi juga:

  • Camping Ground
  • Sentra Pertanian dan Peternakan Terpadu
  • Homestay Warga: Beberapa rumah direncanakan menjadi penginapan untuk wisatawan.

2. Quality Tourism

GKR Bendara, mewakili Keraton Yogyakarta, menekankan pentingnya menjaga keindahan alam melalui aturan dan kesadaran masyarakat. Hal ini mendukung Wotawati sebagai contoh desa wisata berkelanjutan di DIY.

3. Pelestarian Lingkungan

  • Program Penghijauan: Keraton juga berperan aktif dalam menjaga lingkungan dengan penghijauan dan pemeliharaan lahan.
  • Dampak Positif: Meningkatkan daya serap karbon, memperbaiki kualitas udara, serta melestarikan keanekaragaman hayati.

Harapan untuk Wotawati

Transformasi Wotawati membawa harapan besar bagi masyarakat dan wisatawan:

  • Masyarakat Lokal: Meningkatkan ekonomi warga melalui pariwisata.
  • Wisatawan: Memberikan pengalaman unik menikmati suasana kerajaan sambil merasakan kehangatan budaya lokal.
  • Lingkungan: Menjadi desa wisata yang berkelanjutan dan contoh pelestarian alam.

Kesimpulan

Desa Wotawati kini menjadi destinasi yang wajib dikunjungi untuk menikmati perpaduan keindahan alam, sejarah, dan budaya. Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah, desa ini berpotensi menjadi salah satu ikon wisata berkelas di Gunungkidul. 


 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hutan Mycelia Bandung: Wisata Malam yang Memikat Hati

Petualangan Tanpa Batas di Ketinggian, taman rekreasi Selecta di Malang

Batu Secret Zoo, Malang: Petualangan Satwa yang Menakjubkan